Rabu, 13 Agustus 2014

Speech Jammer, Alat Pembungkam Orang Cerewet

SpeechJammer, Alat Pembungkam Orang Cerewet
TEMPO.CO, Tokyo - Apakah Anda adalah orang cerewet atau orang yang selalu berbicara dengan suara keras? Jika iya, sebaiknya Anda berhati-hati dengan keberadaan alat yang satu ini. Sekelompok ilmuwan Jepang menciptakan sebuah perangkat untuk mengecilkan suara pembicara yang keras atau membungkam orang yang cerewet.

Alat berjuluk SpeechJammer ini merupakan perangkat prototipe hasil pengembangan atas penemuan di bidang psikologi. Temuan psikolog menunjukkan bahwa hampir mustahil bagi seseorang untuk berbicara saat kata-kata yang dilontarkan dikembalikan ke orang tersebut dengan penundaan sepersekian detik.

Alat nyentrik ini dirancang oleh Kazutaka Kurihara, seorang peneliti di National Institut of Advanced Industrial Science and Technology, bersama Koji Tsukada, seorang profesor di Ochanomizu University, Tokyo. Kurihara dan Tsukada mengklaim kerja alat ini sangat sederhana.

Berbentuk perangkat genggam, SpeechJammer terdiri dari mikrofon yang menunjuk ke speaker dan rekaman suara. Ketika alat ditujukan ke arah seseorang yang sedang berbicara, mikrofon akan menangkap dan memindahkan suara orang itu ke speaker lalu dikirim ke perekam suara. Perekam akan memutar kembali suara dan ditujukan ke arah orang tersebut dengan penundaan sekitar 0,2 detik.

Mikrofon dan speaker tersusun sangat terarah sehingga alat dapat ditujukan ke seorang pembicara dari kejauhan, seperti pistol.

"Sistem dari alat ini dapat mengganggu pidato seseorang tanpa mengurangi kenyamanan fisiknya," kata para ilmuwan dalam makalah yang dilaporkan di MIT Technology Review.

Dari pengujian yang dilakukan, Kurihara dan Tsukada menemukan sejumlah hal tak terduga. Misalnya, alat berfungsi lebih efektif jika penundaan suara bisa disetel dalam beragam waktu. Alat juga bekerja lebih baik saat pembicara melontarkan kata-kata dengan suara keras daripada berupa monolog spontan.

Penelitian mereka juga mengungkapkan bahwa SpeechJammer tetap bisa menangkap dan mengolah urutan suara yang tidak memiliki arti, seperti kata "aaaargh."

Kurihara dan Tsukada mengaku belum terpikir untuk memproduksi alat temuan mereka secara komersial meski kemungkinan itu terbuka lebar. Mereka mengatakan, SpeechJammer dapat digunakan untuk menjaga kesunyian di perpustakaan umum atau memfasilitasi diskusi dalam pertemuan kelompok.

"Kita harus menetapkan dan mematuhi aturan untuk tepat bergiliran ketika berbicara," kata mereka. "Masih banyak aspek-aspek negatif dari pidato yang justru menjadi penghalang untuk terciptanya resolusi damai atas suatu konflik."

Jadi, apakah Anda masih berani cerewet di depan SpeechJammer?

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/03/05/061388019/SpeechJammer-Alat-Pembungkam-Orang-Cerewet

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates